IPTPI DAN PROGRAM STUDI S2 TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNESA SELENGGARAKAN WORKSHOP EDUTECHNO

Posted by Admin on December 08, 2024

Foto. Workshop Edutechno, 7 Desember 2024 di Fairway Nine Mall (dulu dikenal dengan Lenmarc Mall) Surabaya


Sabtu, 7 Desember 2024 Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI) bekerjasama dengan Program Studi S2 Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya menyelengarakan workshop edutechno, dengan tema “Teknologi Pendidikan Praktis untuk Guru: Solusi Cerdas Pembelajaran Efektif dan Produktif” bertempat di Fairway Nine Mall (dulu dikenal dengan Lenmarc Mall) Jl. Mayjend. Jonosewojo No.9, Pradahkalikendal, Kec. Dukuhpakis, Surabaya, Jawa Timur 60226.


Kegiatan ini dilaksanakan secara offline untuk membangun pemahaman pembelajaran berdasarkan teknologi pendidikan (7 Desember 2024) dan online untuk memberikan kesempatan kepada peserta mendesain dan mengembangkan model pembelajaraan dan menyajikan hasil kerja tentang cara “Cerdas Pembelajaran Efektif dan Produktif di era Digital” yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan (9-28 Desember 2024. Workshop ini juga bagian dari implementasi mata kuliah Edutechnopreneurship.  Edutechnopreneurship adalah proses pembuatan, pengembangan, dan penskalaan produk dan layanan pendidikan yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan hasil dan pengalaman pembelajaran. Sama seperti profesional bisnis lainnya, tujuan utama dari profesi ini adalah untuk memaksimalkan peluang bisnis dan potensi keuntungan, tetapi dalam hal ini dicapai melalui pemanfaatan teknologi pendidikan. Edutechnopreneur adalah inovator yang berusaha memecahkan tantangan dan peluang pendidikan dengan solusi baru dan efektif.


Dr. Andi Mariono, M.Pd selaku Koordinator Program Studi S2 Teknologi Pendidikan FIP Unesa yang juga pengampu mata kuliah Edutechnoprenership menyatakan bahwa tujuan kegiatan worshop ini agar mahasiswa dapat merancang dan menyajikan pembelajaran berbasis teknologi digital terkini melalui kegiatan entrepreneur bernuansa entetainment. Beliau juga berharap, mahasiswa memiliki pemahaman dan wawasan terhadap konsep-konsep yang telah dipelajari melalui strategi yang efektif untuk meningkatkan daya tarik, relevansi, dan penyediaan berbagai sumber belajar, mengatasi kebutuhan keterampilan abad 21: seperti kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan pemikiran kritis. Beliau juga mengatakan bahwa pendekatan ini tidak hanya membantu mahasiswa mempelajari keterampilan praktis, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri untuk menghadapi tantangan dan peluang dunia nyata. 


Workshop edutechno ini diikuti 100 peserta dari kalangan guru TK, SD, SMP, SMK baik negeri maupun swasta di kawasan ”Gerbangkertasusila” (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan). Menurut Syarif Andry selaku ketua panitia, yang saat ini sebagai mahasiswa S2 teknologi pendidikan dan bertugas sebagai kepala Sekolah di SMA Tri Murti Surabaya, pendayagunaan teknologi pendidikan memiliki banyak manfaat dalam meningkatkan mutu pembelajaran, antara lain dapat meningkatkan aksesibilitas pembelajaran karena teknologi memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja melalui platform digital, seperti e-learning, video pembelajaran, dan aplikasi pendidikan. Sedangkan menurut Pak Jaka mahasiswa S2 TP FIP Unesa yang menjadi salah satu nara sumber workshop ini, menyatakan bahwa pendayagunaan teknologi pendidikan dapat menjadikan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik karena teknologi seperti multimedia, simulasi, dan game edukasi membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan, sehingga meningkatkan minat belajar siswa. Penggunaan video, animasi, dan realitas virtual (VR) dapat membantu memvisualisasikan konsep yang kompleks. Salah satu guru yang hadir sebagai peserta yang tidak berkenan disebutkan namanya menyatakan bahwa dengan mendayagunakan teknologi Pendidikan guru dapat menggunakan teknologi untuk menyusun materi pembelajaran, mengelola jadwal, dan menilai hasil belajar siswa secara lebih efisien. Alat digital seperti Learning Management System (LMS) membantu memonitor perkembangan siswa secara real-time. Teknologi memungkinkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar masing-masing siswa serta sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) dapat memberikan rekomendasi materi berdasarkan kemampuan siswa. (cakmus)