Integrated Problem Based Learning JEMBER: Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Menulis

Posted by Wahyu Ekawati
S3 Teknologi Pendidikan Unesa
on April 17, 2025

blog-post-image

Ilustration generate by AI

Saat ini, keterampilan menulis dalam bahasa Inggris dibutuhkan dalam dunia usaha dan industri untuk berkolaborasi dan berpeluang secara global. Menurut Crystal (2003), di era globalisasi, kemampuan menulis dalam bahasa Inggris memberikan keunggulan kompetitif di pasar kerja karena karena dapat meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan yang baik dan peluang mobilitas karir. Pada Kurikulum Merdeka untuk SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), bahasa Inggris adalah kelompok mata pelajaran kejuruan yang berfungsi sebagai pendukung pencapaian kompetensi program keahlian untuk membentuk peserta didik sebagai individu yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya (Kemdikbudristek, 2022).

Keterampilan menulis membutuhkan keterampilan berpikir kritis yaitu keterampilan esensial di berbagai aspek kehidupan. Di tempat kerja, keterampilan ini dibutuhkan untuk menganalisis masalah, membuat keputusan, dan memunculkan solusi kreatif (Hatcher and Spencer, 2005). Untuk melatih peserta didik SMK berpikir kritis dalam mengatasi masalah dan sekaligus melatih keterampilan menulis dalam bahasa Inggris, dibutuhkan integrasi pembelajaran konten kejuruan ke dalam pembelajaran menulis bahasa Inggris. Integrated Problem Based Learning (IPBL) JEMBER adalah model pembelajaran yang sejalan Content and Language Integrated Learning atau (CLIL). Model pembelajaran ini mengintegrasikan mata pelajaran bahasa Inggris dengan materi pembelajaran lain seperti sains, teknologi termasuk kejuruan. Selama pembelajaran, peserta didik mempelajari materi tersebut sesuai dengan minatnya dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa target yang sedang dipelajari, sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman langsung mempraktikkan bahasa Inggris (Coyle & Meyer: 2021; Cenoz et al.: 2014).

Apa itu Model Integrated Problem Based Learning JEMBER?

Model IPBL JEMBER mengadaptasi model pembelajaran berbasis masalah (PBL) yang dihasilkan oleh Arends (2015) dengan sintaks sebagai berikut: Justify the problem (Jabarkan masalah), Explore the concept (Eksplorasi konsep), Make an investigation (Menggali informasi), Brainstorm solution together (Berkolaborasi untuk memecahkan masalah), Evaluating (Evaluasi), Revising (Revisi). Penerapan dalam pembelajaran menulis bahasa Inggris, dua pendekatan lain, yaitu pendekatan proses menulis atau Writing Process Approach dan pendekatan berbasis teks atau Genre Based Approach (Halliday & Mathiesen: 2014). Sebagai penghasil teks mandiri, peserta didik dibantu bergerak melalui tahapan proses menulis dengan pemberian umpan balik, termasuk konferensi guru-peserta didik, tanggapan rekan, umpan balik rekaman audio, dan reformulasi (Hyland, 2003).

Bagaimana model IPBL JEMBER dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan menulis?

Peningkatan keterampilan menulis mengindikasikan kemahiran berpikir kritis dalam berbagai konteks. Peserta didik makin mahir dalam berpikir kritis melalui tugas menulis contohnya ketika menyusun laporan praktikum yang membutuhkan proses dialog baik dengan pengajar maupun sejawatnya (Barry, 2007). IPBL JEMBER adalah model pembelajaran yang tidak sekedar berbasis masalah (problem oriented), namun pembelajaran yang berbasis solusi (problem solving oriented) dengan menggunakan keterampilan berpikir kritis yang bisa dilihat dari indikator FRISCO yang meliputi: Focus (mengidentifikasi masalah), Reason (menemukan alasan pendukung), Inference (membuat keputusan), Situation (memahami kunci dari permasalahan yang menyebabkan suatu keadaan atau situasi), Clarity (menjelaskan argument pendukung), dan Overview (melakukan evaluasi dengan mengecek kembali keputusan secara menyeluruh) (Ennis, 1995). Selajutnya, dari pemikiran kritis untuk memecahkan masalah tersebut, melalui pendelatan proses menulis, peserta didik dituntun untuk menuangkan dalam bentuk teks argumentatif tulis yang memenuhi aspek menulis baik dari segi tujuan komunikatif yang ditandai oleh isi dan pengorganisasian teks, maupun keabsahan teks tulis yang ditandai dengan tata bahasa, koskata, dan mekanika (Cohen, 1994).

Simpulan:

IPBL JEMBER  merupakan sebuah model pembelajaran inovatif yang menekankan pembelajaran kontekstual melalui proses kegiatan yang kompleks. IPBL JEMBER  mengintegrasikan pembelajaran berbasis masalah konten kejuruan ke dalam pembelajaran pelajaran bahasa Inggris dan ini memberi peluang pada peserta didik untuk belajar secara mandiri maupun kelompok dengan mengkonstruksi belajar mereka sendiri. Pembelajaran menulis bahasa Inggris tidak lagi berorientasi pada hasil akhir yang biasa dilakukan pada pembelajaran konvensional. Dengan demikian IPBL JEMBER  sangat relevan diterapkan dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan menyelesaikan masalah-masalah kontekstual dan keterampilan menulis teks secara optimal.

Daftar Pustaka

Arends, R. (2015). Learning to teach. McGraw-Hill Education

Barry, J. (2007). Environment and Social Theory (2nd ed.). Routledge

Cenoz, J., Genesee, F., & Gorter, D. (2014). Critical analysis of CLIL: Taking stock and looking forward. Applied Linguistics, 35(3), 243–262. https://doi.org/10.1093/applin/amt011

Cohen, A. D. (1994). Assessing Language Ability in the Classroom. Heinie & Heinie Publishers.

Coyle, D., & Meyer, O. (2021). Beyond CLIL: Pluriliteracies Teaching for Deeper Learning. Cambridge University Press

Crystal, D. (2003). English as a Global Language. (Second). Cambridge University Press

Ennis, R. H. (1995). Critical thinking. Pretice Hall.

Halliday, M. A. K., & Matthiessen, M. I. M. (2014). An Introduction to Functional Grammar (Third). Hodder Arnold.

Hatcher, D. L. & Spencer, A.L. (2005) Reasoning and Writing: From Critical Thinking to Composition. American Press

Hyland, K. (2003). Genre-Based Pedagogies: A Social Response to Process. Journal of Second Language Writing, 12(1), 17–29. https://doi.org/10.1016/S1060-3743(02)00124-8

Kemdikbudristek. (2024). Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor 32/H/Kr/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.