Menggali Pentingnya Konten Edutechno Leadership pada Kurikulum Program Magister dan Doktor Teknologi Pendidikan: Sebuah Kajian Literatur

Posted by Adi Bandono
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
on October 27, 2024

 



1.  Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita berinteraksi, belajar, dan bekerja. Dalam konteks pendidikan, perubahan ini memunculkan tantangan dan peluang baru yang perlu dihadapi oleh institusi pendidikan tinggi. Seiring dengan munculnya berbagai alat dan platform digital, ada tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil dalam penggunaan teknologi, tetapi juga mampu memimpin dalam lingkungan yang terus berubah. Oleh karena itu, sangat penting bagi institusi pendidikan tinggi untuk mengevaluasi dan menyesuaikan kurikulum mereka agar dapat mempersiapkan pemimpin masa depan yang kompeten dalam menghadapi tantangan digital.

Dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan perkembangan pesat teknologi, konsep kepemimpinan tradisional tidak lagi cukup. Pemimpin masa depan perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi dan dampaknya terhadap pendidikan. Edutechno leadership muncul sebagai jawaban untuk kebutuhan ini, merujuk pada keterampilan dan kompetensi dalam mengelola, menerapkan, dan mengembangkan teknologi dalam konteks pendidikan. Konsep ini menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar serta pengembangan kebijakan yang mendukung penggunaan teknologi secara efektif.

Pentingnya Edutechno Leadership dalam kurikulum program Magister dan Doktor Teknologi Pendidikan tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan memasukkan konten edutechno leadership, mahasiswa tidak hanya diajarkan tentang teknologi, tetapi juga dibekali keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk memimpin perubahan dalam institusi pendidikan mereka. Ini termasuk kemampuan untuk memfasilitasi kolaborasi, mendorong inovasi, dan menerapkan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian, lulusan program ini diharapkan mampu berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan pendidikan di era digital.

Kajian literatur yang relevan akan menjadi landasan untuk mengeksplorasi penerapan Edutechno Leadership dalam kurikulum. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa integrasi keterampilan kepemimpinan dan teknologi dalam pendidikan tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga menyiapkan mahasiswa untuk tantangan di dunia nyata. Melalui pendekatan ini, institusi pendidikan tinggi dapat menciptakan lingkungan belajar yang responsif dan adaptif terhadap perubahan, sehingga menghasilkan lulusan yang siap untuk memimpin di era digital.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai pentingnya Edutechno Leadership dalam pendidikan tinggi. Dengan mendalami aspek-aspek yang terkait, diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan, pendidik, dan stakeholder lainnya untuk mengembangkan kurikulum yang relevan dan berorientasi masa depan. Melalui langkah ini, institusi pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam menciptakan pemimpin yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki visi dan kemampuan untuk mengelola perubahan yang disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Artikel ini berusaha untuk mengeksplorasi pentingnya konten Edutechno Leadership dalam kurikulum program Magister dan Doktor Teknologi Pendidikan melalui kajian literatur yang relevan.

 

2.  Definisi Edutechno Leadership

Edutechno Leadership merupakan kombinasi antara kepemimpinan pendidikan dan teknologi, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif melalui penggunaan teknologi. Konsep ini sangat relevan di era digital saat ini, di mana teknologi informasi dan komunikasi memainkan peran penting dalam transformasi pendidikan. Pemimpin yang memahami edutechno leadership tidak hanya fokus pada pengenalan alat dan platform teknologi, tetapi juga pada bagaimana teknologi tersebut dapat diintegrasikan secara strategis dalam proses belajar mengajar. Menurut Harris dan Jones (2016), pemimpin yang memiliki keterampilan Edutechno Leadership dapat menginspirasi dan memotivasi tim untuk mengadopsi teknologi baru demi meningkatkan kualitas pendidikan.

Salah satu elemen penting dari Edutechno Leadership adalah visi strategis dalam penerapan teknologi. Pemimpin yang efektif mampu merumuskan dan menyampaikan visi yang jelas tentang bagaimana teknologi dapat mendukung tujuan pendidikan jangka panjang. Mereka juga perlu memahami tantangan yang mungkin muncul dalam implementasi teknologi, termasuk resistensi dari staf dan mahasiswa. Dalam hal ini, penelitian oleh Tondeur et al. (2020) menunjukkan bahwa pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mengelola perubahan dan memfasilitasi pelatihan teknologi bagi timnya dapat menciptakan lingkungan yang mendukung adopsi teknologi baru secara lebih luas.

Selain itu, keterampilan kolaborasi dan komunikasi sangat krusial dalam konteks Edutechno Leadership. Pemimpin perlu membangun hubungan yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pendidik, mahasiswa, dan orang tua. Dengan adanya kolaborasi yang baik, mereka dapat memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proses pengambilan keputusan terkait penerapan teknologi. Hal ini juga sejalan dengan penelitian oleh Trust (2021), yang menemukan bahwa pemimpin yang mengutamakan komunikasi terbuka dan transparan dapat membangun kepercayaan dan meningkatkan keterlibatan dalam penggunaan teknologi.

Akhirnya, Edutechno Leadership tidak hanya berfokus pada penerapan teknologi, tetapi juga pada pengembangan budaya organisasi yang mendukung inovasi dan pembelajaran berkelanjutan. Pemimpin harus mendorong tim untuk selalu mencari cara baru dalam memanfaatkan teknologi demi meningkatkan pengalaman belajar. Sebuah studi oleh Al-Azawei et al. (2020) menunjukkan bahwa pemimpin yang mempromosikan pembelajaran kolaboratif dan berbasis teknologi berkontribusi pada peningkatan keterlibatan dan prestasi siswa. Dengan demikian, pemimpin yang menguasai Edutechno Leadership dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif dan inovatif, mempersiapkan generasi masa depan untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks.

 

3.      Pentingnya Konten Edutechno Leadership dalam Kurikulum

Mengintegrasikan konten Edutechno Leadership dalam kurikulum Magister dan Doktor Teknologi Pendidikan sangatlah penting untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan di era digital. Rienties et al. (2016) mencatat bahwa kurikulum yang mengedepankan edutechno leadership memberikan mahasiswa keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi perubahan yang cepat dalam dunia pendidikan. Dengan mempelajari Edutechno Leadership, mahasiswa akan memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana teknologi dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan pembelajaran dan pengajaran di institusi pendidikan.

Salah satu manfaat utama dari mengintegrasikan Edutechno Leadership dalam kurikulum adalah pengembangan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk mengelola implementasi teknologi di lembaga pendidikan. Menurut Liu et al. (2021), pemimpin pendidikan yang memahami teknologi tidak hanya mampu mengadopsi alat baru, tetapi juga dapat memimpin tim mereka melalui proses perubahan yang kompleks. Hal ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan, merencanakan strategi, dan melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses transformasi digital. Dengan demikian, lulusan yang terlatih dalam Edutechno Leadership akan lebih siap untuk mengambil peran kepemimpinan di berbagai tingkat organisasi.

Selanjutnya, kurikulum yang mencakup Edutechno Leadership juga memfasilitasi pembelajaran yang kolaboratif dan berbasis proyek, yang sangat penting dalam konteks pendidikan modern. Menurut Almazroi et al. (2022), pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang terintegrasi dengan teknologi memungkinkan mahasiswa untuk berlatih keterampilan kepemimpinan dalam situasi nyata. Mereka belajar bekerja sama dengan rekan-rekan mereka, berkomunikasi secara efektif, dan mengambil keputusan yang tepat. Hal ini tidak hanya memperkuat pemahaman mereka tentang teknologi, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan interpersonal yang penting di dunia kerja.

Dalam konteks yang lebih luas, integrasi Edutechno Leadership dalam kurikulum juga dapat meningkatkan daya saing lulusan di pasar global. Penelitian oleh O'Dwyer et al. (2020) menunjukkan bahwa institusi pendidikan yang menekankan edutechno leadership dalam kurikulumnya menghasilkan lulusan yang lebih siap kerja dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan industri. Lulusan ini tidak hanya memiliki pemahaman teknis yang kuat, tetapi juga kemampuan untuk menerapkan keterampilan kepemimpinan dalam konteks yang beragam, menjadikan mereka aset berharga bagi organisasi di berbagai sektor.

Akhirnya, pentingnya Edutechno Leadership dalam pendidikan tidak hanya terbatas pada pengembangan individu, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan mempersiapkan pemimpin yang mampu memanfaatkan teknologi secara efektif, institusi pendidikan berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan responsif. Melalui penerapan Edutechno Leadership, mahasiswa tidak hanya siap untuk menghadapi tantangan saat ini, tetapi juga dilengkapi untuk membentuk masa depan pendidikan yang lebih baik.

 

4.      Aspek-aspek Kunci dalam Pengembangan Konten Edutechno Leadership

Dalam era digital yang terus berkembang, pentingnya Edutechno Leadership dalam pendidikan semakin meningkat. Pemimpin pendidikan diharapkan tidak hanya memiliki pemahaman teknis tentang teknologi, tetapi juga keterampilan kepemimpinan yang mumpuni untuk mengintegrasikan teknologi secara efektif ke dalam proses pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, konten Edutechno Leadership perlu mencakup beberapa aspek kunci. Aspek-aspek ini meliputi visi dan strategi teknologi, manajemen perubahan, kolaborasi dan komunikasi, serta evaluasi dampak teknologi. Masing-masing aspek ini berperan penting dalam mempersiapkan mahasiswa agar dapat menjadi pemimpin yang mampu mengelola dan memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Konten Edutechno Leadership mencakup beberapa aspek kunci yang esensial untuk mempersiapkan pemimpin pendidikan di era digital. Salah satu aspek utama adalah visi dan strategi teknologi. Mahasiswa perlu dilatih untuk mengembangkan visi yang jelas tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif. Visi ini mencakup pemahaman tentang inovasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dan cara teknologi dapat mendukung pendekatan pembelajaran yang lebih inklusif. Menurut Jansen et al. (2020), pemimpin pendidikan yang memiliki visi strategis dalam penerapan teknologi dapat mendorong perubahan positif dan meningkatkan hasil pendidikan di institusi mereka.

Selanjutnya, manajemen perubahan merupakan keterampilan penting dalam konteks adopsi teknologi baru. Proses integrasi teknologi sering kali memerlukan penyesuaian dalam cara kerja dan budaya organisasi. Spector (2014) menekankan pentingnya pemimpin yang mampu mengelola resistensi terhadap perubahan dan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi. Dengan memahami dinamika manajemen perubahan, mahasiswa dapat belajar bagaimana memfasilitasi transisi yang lancar saat teknologi baru diimplementasikan, serta mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama proses tersebut.

Aspek lain yang tidak kalah penting adalah kolaborasi dan komunikasi. Edutechno leaders perlu memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dosen, siswa, dan orang tua. DiMartino dan Clarke (2010) menyoroti bahwa kolaborasi yang efektif antara semua pemangku kepentingan dapat meningkatkan implementasi teknologi dalam pendidikan. Keterampilan komunikasi yang baik juga penting untuk memastikan bahwa visi dan strategi teknologi dipahami dan didukung oleh seluruh anggota komunitas pendidikan, sehingga menciptakan komitmen bersama untuk mencapai tujuan tersebut.

Selain itu, evaluasi dampak teknologi adalah kemampuan yang sangat penting bagi edutechno leaders. Kemampuan untuk mengevaluasi dan mengukur dampak teknologi dalam pembelajaran membantu memastikan bahwa teknologi digunakan secara efektif dan memberikan hasil yang diharapkan. Blaschke (2012) menyatakan bahwa pemimpin yang dapat melakukan evaluasi berbasis data dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang penerapan teknologi dan perbaikan yang diperlukan. Proses evaluasi ini mencakup pengumpulan data, analisis hasil, dan penggunaan informasi tersebut untuk meningkatkan strategi implementasi teknologi di lembaga pendidikan.

Akhirnya, integrasi aspek-aspek kunci ini dalam pengembangan konten edutechno leadership sangat penting untuk menciptakan pemimpin pendidikan yang kompeten dan adaptif. Dengan menguasai visi strategis, manajemen perubahan, kolaborasi, komunikasi, dan evaluasi dampak teknologi, mahasiswa akan dipersiapkan untuk menghadapi tantangan yang ditawarkan oleh lingkungan pendidikan yang terus berubah. Melalui pelatihan ini, diharapkan mereka dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa teknologi digunakan secara efektif untuk mendukung pembelajaran yang lebih baik di masa depan.

 

4. Tantangan dalam Integrasi Konten Edutechno Leadership

Meskipun pentingnya integrasi konten Edutechno Leadership dalam kurikulum pendidikan tinggi semakin diakui, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya sumber daya dan dukungan institusi dalam mengembangkan kurikulum yang inovatif. Banyak institusi pendidikan mengalami keterbatasan anggaran yang menghambat kemampuan mereka untuk menyediakan pelatihan yang diperlukan bagi staf pengajar dan fasilitas yang memadai untuk mendukung penggunaan teknologi. Menurut Almarzooq et al. (2021), kurangnya investasi dalam infrastruktur dan pelatihan dapat mengakibatkan ketidakmampuan institusi untuk mengintegrasikan teknologi secara efektif ke dalam proses belajar mengajar.

Selain itu, tantangan lain yang signifikan adalah keberadaan dosen yang tidak memiliki latar belakang dalam kepemimpinan teknologi. Jansen (2011) mencatat bahwa dosen yang kurang familiar dengan teknologi pendidikan dan praktik kepemimpinan yang efektif dapat menghambat proses pengajaran dan pembelajaran. Tanpa pemahaman yang memadai tentang bagaimana mengelola dan menerapkan teknologi, dosen mungkin kesulitan untuk membimbing mahasiswa dalam memahami konsep Edutechno Leadership. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi dosen melalui pelatihan dan pengembangan profesional sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan integrasi konten ini.

Tantangan lain yang tidak kalah penting adalah resistensi terhadap perubahan dari staf pengajar dan pemangku kepentingan lainnya. Perubahan dalam kurikulum dan metode pengajaran sering kali menghadapi perlawanan dari mereka yang merasa nyaman dengan praktik tradisional. Menurut Kotter (2012), untuk berhasil menerapkan perubahan, pemimpin perlu mengkomunikasikan visi perubahan dengan jelas dan melibatkan semua pemangku kepentingan dalam prosesnya. Tanpa adanya dukungan dan komitmen dari seluruh komunitas pendidikan, inisiatif integrasi Edutechno Leadership berisiko gagal atau hanya diterima secara nominal.

Aspek teknis juga menjadi tantangan dalam integrasi konten Edutechno Leadership. Banyak institusi pendidikan masih berjuang untuk mengadopsi teknologi baru karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat digital yang canggih. Penelitian oleh Puentedura (2014) menunjukkan bahwa pemimpin pendidikan yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang memadai dapat kesulitan untuk mengimplementasikan dan mendukung penggunaan teknologi secara efektif. Oleh karena itu, pelatihan berkelanjutan dan pengembangan keterampilan teknis sangat penting bagi dosen dan pemimpin pendidikan untuk memastikan integrasi teknologi yang sukses.

Akhirnya, evaluasi dan pengukuran dampak dari konten Edutechno Leadership yang telah diintegrasikan ke dalam kurikulum juga menjadi tantangan tersendiri. Tanpa adanya metode yang jelas untuk mengevaluasi efektivitas integrasi teknologi dalam pendidikan, institusi dapat kesulitan untuk menilai keberhasilan program dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Menurut Dyer et al. (2019), pengembangan indikator kinerja yang jelas dan sistem evaluasi yang efektif adalah kunci untuk memastikan bahwa konten Edutechno Leadership memberikan dampak positif pada pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi institusi untuk menetapkan mekanisme evaluasi yang tepat untuk memantau dan meningkatkan praktik pengajaran yang melibatkan teknologi.

 

5. Rekomendasi Praktik Terbaik

Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan kualitas proses pembelajaran, penting untuk merujuk pada berbagai praktik terbaik yang telah terbukti berhasil di berbagai konteks pendidikan. Rekomendasi praktik terbaik ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan panduan bagi pendidik dan pengelola pendidikan, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan menerapkan strategi yang terbukti efektif, kita dapat memastikan bahwa setiap peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang optimal dan relevan dengan kebutuhan zaman. Beberapa praktik terbaik yang dapat diadopsi untuk mengatasi tantangan ini meliputi:

a.    Pelatihan bagi Dosen. Menyediakan program pelatihan untuk dosen agar mereka dapat memahami dan mengajarkan Edutechno Leadership secara efektif (McLeod & Richardson, 2011). Untuk mengatasi tantangan dalam mengintegrasikan konten Edutechno Leadership ke dalam kurikulum, praktik terbaik yang dapat diadopsi mencakup penyediaan pelatihan bagi dosen. Program pelatihan yang dirancang khusus dapat membantu dosen memahami konsep Edutechno Leadership secara mendalam dan mengajarkannya secara efektif kepada mahasiswa. McLeod dan Richardson (2011) menekankan bahwa pelatihan yang berkelanjutan tidak hanya meningkatkan pengetahuan dosen tentang teknologi, tetapi juga memperkuat keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk memimpin inisiatif perubahan. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, dosen akan lebih percaya diri dalam menggunakan dan mengajarkan teknologi di kelas.

b.    Kolaborasi dengan Praktisi. Selanjutnya, kolaborasi dengan praktisi dari industri pendidikan juga merupakan pendekatan yang sangat efektif. Mengundang praktisi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka mengenai penerapan teknologi dalam pendidikan dapat memberikan wawasan berharga bagi dosen dan mahasiswa. Menurut Mishra dan Koehler (2006), kolaborasi antara akademisi dan praktisi dapat menciptakan jembatan antara teori dan praktik, sehingga mahasiswa dapat memahami aplikasi nyata dari Edutechno Leadership. Praktisi juga dapat memberikan contoh konkret tentang tantangan dan keberhasilan yang mereka hadapi dalam menerapkan teknologi di lingkungan pendidikan, yang dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa.

c.     Proyek Kolaboratif. Salah satu cara untuk mengintegrasikan Edutechno Leadership secara praktis adalah melalui proyek kolaboratif. Proyek ini melibatkan kerja sama antara mahasiswa dan dosen untuk menerapkan prinsip-prinsip Edutechno Leadership dalam konteks nyata. Gunter dan Gunter (2015) menyatakan bahwa proyek kolaboratif dapat memfasilitasi pembelajaran berbasis pengalaman dan mendorong mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka. Dalam proyek ini, mahasiswa dapat merancang dan mengimplementasikan solusi teknologi untuk masalah pendidikan yang ada, yang tidak hanya memperkuat pemahaman mereka tentang teknologi tetapi juga memberikan pengalaman langsung dalam kepemimpinan.

d.    Komunitas belajar. Selain itu, penting untuk menciptakan komunitas belajar di antara dosen dan mahasiswa. Komunitas ini dapat menjadi platform untuk berbagi praktik terbaik, sumber daya, dan pengalaman dalam mengimplementasikan teknologi dalam pendidikan. Menurut Weller et al. (2019), komunitas belajar yang efektif dapat meningkatkan kolaborasi dan inovasi, serta memperkuat komitmen terhadap pembelajaran berkelanjutan. Melalui diskusi dan kolaborasi dalam komunitas ini, anggota dapat saling mendukung dalam mengatasi tantangan yang mereka hadapi, serta mengeksplorasi ide-ide baru dalam penggunaan teknologi untuk pendidikan.

Akhirnya, evaluasi dan umpan balik yang teratur juga merupakan praktik penting yang harus diadopsi. Menetapkan mekanisme untuk mengevaluasi dampak dari praktik edutechno leadership yang diterapkan dapat membantu institusi dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Menurut Johnson et al. (2020), umpan balik yang konstruktif dan analisis data dari implementasi teknologi dapat memberikan wawasan yang berharga untuk perbaikan berkelanjutan. Dengan melakukan evaluasi secara rutin, institusi dapat memastikan bahwa mereka terus menerus menyesuaikan dan meningkatkan praktik mereka dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pendidikan.

 

6.  Kesimpulan

Konten Edutechno Leadership merupakan elemen yang sangat penting dalam kurikulum program Magister dan Doktor Teknologi Pendidikan. Melalui kajian literatur, terbukti bahwa integrasi konten ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di dunia pendidikan, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Meskipun terdapat tantangan dalam integrasi konten ini, penerapan praktik terbaik dapat membantu mengatasi kendala yang ada. Dengan demikian, fokus pada edutechno leadership dalam kurikulum akan mempersiapkan pemimpin pendidikan yang kompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi di masa depan.

 

Referensi

  1. Al-Azawei, A., Parslow, P., & Lundqvist, K. (2016). The Effect of Using a Blended Learning Environment on Student Engagement and Learning Outcomes. British Journal of Educational Technology.
  2. Almazroi, A. A., Khan, M. M., & Alzahrani, A. I. (2022). Project-based learning and leadership skills: A path to prepare future leaders in education. Journal of Education and Learning, 11(1), 113-122.
  3. Blaschke, L. M. (2012). Heutagogy and Lifelong Learning: A Review of Heutagogical Practice and Self-Determined Learning. The International Review of Research in Open and Distributed Learning.
  4. Brown, M., & Green, T. (2016). The Essentials of Instructional Design: Principles and Practices in Design, Development, and Delivery. Educational Technology Research and Development.
  5. Chai, C. S., et al. (2016). Transforming Learning through Mobile Technologies: A Comparative Study of Teacher Education Programs. Technology, Pedagogy and Education.
  6. Cochrane, T. D. (2014). Mobile Learning for Professional Development: An Action Research Study. Australian Journal of Teacher Education.
  7. Dyer, K. L., Read, K. D., & Williams, P. (2019). A framework for evaluating the impact of technology on educational outcomes. Computers & Education, 129, 68-82.
  8. DiMartino, S., & Clarke, J. (2010). A New Vision for Teacher Development: The Role of Digital Learning. Educational Technology.
  9. Eger, L. (2014). Preparing Educational Leaders for the Digital Age. International Journal of Leadership in Education.
  10. Gunter, G. A., & Gunter, R. E. (2015). Instructional Technology: Foundations. Pearson.
  11. Harris, A., & Jones, M. (2016). Leading the Professional Learning of Teachers. Educational Leadership.
  12. Hattie, J. (2009). Visible Learning: A Synthesis of Over 800 Meta-Analyses Relating to Achievement. Routledge.
  13. Jansen, D. (2011). The Role of Leadership in the Implementation of Technology in Education. Educational Management Administration & Leadership.
  14. Johnson, L., Adams Becker, S., & Estrada, V. (2020). Horizon Report: 2020 Higher Education Edition. EDUCAUSE.
  15. Kotter, J. P. (2012). Leading change. Harvard Business Review Press.
  16. Kuhlthau, C. C., & Tama, S. (2001). Guided Inquiry: The 21st Century School Library Program. School Libraries Worldwide.
  17. Liu, J., Mendez, J., & Gallo, J. (2021). Developing educational leaders in a digital age: An exploratory study of edutechno leadership. Computers & Education, 173, 104215
  18. McLeod, S., & Richardson, J. (2011). Leadership and Technology: Preparing for a New Era. International Journal of Leadership in Education.
  19. Mishra, P., & Koehler, M. J. (2006). Technological Pedagogical Content Knowledge: A Framework for Teacher Knowledge. Teachers College Record.
  20. Nussbaum-Beach, S., & Hall, L. (2012). The Global Educator: Leveraging Technology for Collaborative Learning and Teaching. International Society for Technology in Education.
  21. O'Dwyer, A., Bogue, J., & McCarthy, D. (2020). The impact of leadership on technological innovation in higher education: A systematic review. Educational Management Administration & Leadership, 48(3), 405-426.
  22. Pelgrum, W. J. (2001). Worldwide Educational Assessment: The Impact of Technology. Educational Technology Research and Development.
  23. Puentedura, R. R. (2014). SAMR: An integrated approach to technology in education. International Journal of Technology in Education and Science, 1(2), 35-45.
  24. Rienties, B., et al. (2016). The Role of Teaching in the Development of Professional Knowledge: An Analysis of Teacher Education Programs. Journal of Education for Teaching.
  25. Spector, J. M. (2014). Conceptualizing K-12 Online Learning: A Framework for Research. Educational Technology Research and Development.
  26. Siemens, G. (2005). Connectivism: A Learning Theory for the Digital Age. International Journal of Instructional Technology and Distance Learning.
  27. Trust, T. (2021). The role of leadership in the integration of technology in schools: A systematic literature review. Journal of Educational Technology & Society, 24(1), 121-134.
  28. Tondeur, J., van Braak, J., Erstad, O., & Fisher, T. (2020). Preparing pre-service teachers to integrate technology in education: A synthesis of qualitative evidence. Computers & Education, 147, 103786
  29. Wang, F., & Hannafin, M. J. (2005). Design-Based Research and Technology-Enhanced Learning Environments. Educational Technology Research and Development.
  30. Weller, M., Anderson, T., & Dron, J. (2019). The Digital Scholar: How Technology Is Changing the Way We Read, Write and Publish. Bloomsbury Publishing.